Sabtu, 24 Oktober 2015

If You atau Jika Kamu



Ku coba segala yang terbaik untuk tetap berdiri ditempatku dapat melihatmu dari kejauhan.
Jadi, saat matahari terbit, atau tenggelam.. kamu, tidak bisa mengendus jejak ku atau bahkan merasakan bayanganku.
Awalnya, aku baik-baik saja.
Menjadi seorang penonton, Menjadi pemandu sorak yang samar, Menjadi bagian dari segala aktifitasmu bagai tasmu bagai angin. Namun, semakin lama aku menjadi egois.
Aku menjadi serakah.
Ribuan kali terpikirkan untuk menampakkan diri. Tapi, apakah aku pantas menjabat tanganmu atau sekedar mengucapkan salam ?
Then, if you.. if you were me, what will you do ?
Apa yang akan kamu lakukan ? Mau penasaran.
If you.. feel something like me what will you do ? Apa kamu juga akan menjadi some stupid, seperti aku yang pengecut ini ?
If you.. know me, what will you do ?
Apa yang akan kamu lakukan ? Aku penasaran.
Apa kamu akan lari ?
Apa kamu akan menghindariku ?
Apa kamu akan membuang wajah ?
Itu ! Itulah apa yang ku takutkan.
Jadi daripada mataku kehilanganmu. Akan lebih baik aku diam saja menatap mu dari kejauhan.
But if you were me... Apa yang kamu lakukan ? Aku penasaran.